PUTRA PANCASILA SAKTI
PANDEMI covid-19 yang melanda hampir dua tahun lamanya, melumpuhkan segala aspek tidak terkecuali pembangunan di desa yang bersumber dari Dana Desa (DD). Seperti halnya di Desa Padang Ratu Kecamatan Gedongtataan, akibat pandemi yang melanda banyak rencana pembangunan fisik yang tertunda akibat Refocusing yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.
Kepala Desa (Kades) Padang Ratu Sukri Zubir mengatakan untuk tahun ini, pihaknya hanya bisa membangun jalan rabat beton di empat dusun yang ada di desa tgersebut. Pihaknya hanya melakukan pembangunan fisik berupa rabat beton, gorong-gorong dan Tanggul Penahan Tanah (TPT), seperti rabat beton Dusun Pagar Banyu 86mx2m, di Dusun Padang Terang 109mx2m, Dusun Tanjung Ladan 98mx3m, Dusun Induk 128mx3m, Dusun induk 78mx2m, Gorong-Gorong 1 unit 2m, dan TPT 20m.
“Alhamdulillah karena masih ada sisa dari Refocusing anggaran yang kita lakukan untuk penanganan covid-19, makanya kita lakukan pembangunan fisik berupa rabat beton di 4 Dusun yang ada di Desa Padang Ratu,” kata dia kepada Lampung Post, Kamis (11/11).
Menurut dia pembangunan rabat beton ini dilakukan, guna membantu masyarakat dalam mengangkut hasil bumi milik mereka, sehingga dapat membantu perekonomian masyarakat di desanya yang notabene berkebun.
“Insyaallah tahun depan kita akan mulai fokus kembali dalam pembangunan fisik di desa, karena untuk tahun ini saja kasus terkonfirmasi di desa kami sudah mengalami penurunan yang sangat signifikan, ini menjadi sinyal baik untuk kelanjutan pembangunan infrastruktur di desa yang saya pimpin,” ujar dia.
Sukri menambahkan, saat musyawarah dusun, banyak gagasan yang dikeluarkan oleh masyarakat mulai dari pembangunan drainase, pembangunan TPT, talud dan pembangunan rabat beton.
“Namun, karena adanya perintah dari pemerintah pusat bahwasanya DD tahun 2021 ini dialokasikan untuk penanganan covid-19 di tingkat desa, mulai dari pengadaan Alat Pelindung Diri (APD) untuk petugas yang ada di desa, kemudian alat pengukur suhu, peti mati, bahkan sampai dengan bantuan uang untuk masyarakat yang terkena dampak,” katanya.
BLT DD
Dia mengaku untuk bantuan langsung tunai dana desa (BLT-DD), Pemdes Padang Ratu memberikan kepada 35 KK yang memang telah dilakukan penilaian dan telah disetujui oleh perangkat desa lainnya.
“Kalau untuk pemberian BLT-DD inikan ada beberapa persyaratan yang memang terdapat di KPM, maka dari itu sebelum kita berikan kita evaluasi lagi para penerima apakah benar layak atau tidak, apakah orang yang akan kita bantu ini mendapatkan bantuan sosial lainnya yang dikeluarkan oleh Pemerintah apa tidak, ini yang harus diketahui,” ujarnya.
“makanya kita lakukan pembangunan fisik berupa rabat beton di 4 Dusun yang ada di Desa Padang Ratu,”
Untuk saat ini, lanjutnya, pihaknya masih terus mensosialisasikan terkait vaksin terhadap masyarakat, hal ini bertujuan guna percepatan terbentuknya herd immunity di tengah masyarakat khususnya Desa Padang Ratu.
“Dalam mendukung percepatan vaksin ini juga kita melakukan jemput bola ke masyarakat dan selalu memberikan kemudahan kepada masyarakat yang ingin di vaksin, dengan cara mengantarnya ke titik pelayanan vaksin, dan kami berkoordinasi dengan dinas terkait agar pelaksanaan vaksin diadakan di desa kami,” katanya. (D2)
putra@lampungpost.co.id
Discussion about this post