WIDODO
PEKON Nusawungu, Kecamatan Banyumas, Pringsewu, berkomitmen melanjutkan program pemerintah, seperti menyalurkan bantuan langsung tunai (BLT) bagi warga yang terdampak Covid-19 pada 2021. Anggaran BLT menggunakan dana desa (DD).
Kepala Pekon Nusawungu Joko Supriyono menjelaskan pada APBP 2020 pekonnya sukses memberikan BLT kepada warga yang terdampak virus corona. Namun, situasi pandemi hingga awal 2021 belum selesai sehingga penyusunan APBP masih mengalokasikan untuk BLT.
“Namun, berdasar pada aturan yang baru BLT besarannya tidak sama dengan tahun lalu yang Rp600 ribu, tetapi pada tahun ini hanya dialokasikan Rp300 ribu/KK selama setahun,” katanya, Minggu (3/1).
Dia menambahkan di pekonnya terdapat sekitar 170-an KK yang mendapatkan BLT dari jumlah seluruhnya sekitar 400 KK. Dalam penyusunan APBP, penganggaran untuk tahap awal selama enam bulan mulai Januari—Juni. Namun, jika pandemi masih belum selesai, anggaran BLT ada penambahan. Dan, jika pandemi selesai, anggaran BLT bisa dicabut. “Kami berharap pandemi bisa berakhir sehingga pembangunan fisik bisa kembali bergulir,” ujarnya.
Kami berharap pandemi bisa berakhir sehingga pembangunan fisik bisa kembali bergulir.
Terhambat
Dia mengakui pandemi Covid-19 menghambat pembangunan di sejumlah titik. Bahkan, pihaknya belum bisa membayar biaya pembangunan untuk lomba pekon pada awal 2020 karena anggaran untuk penanganan Covid-19.
Bahkan, jika tahun ini alokasi anggaran fisik bisa terealisasi, pihaknya akan meanggunakannya untuk pengganti biaya pembanguan yang telajur berjalan, seperti dapur umum puskesdes, pagar, gedung puskesos, dan gapura.
“Selain itu, pembangunan yang terhambat adalah drainase sepanjang 1.600 meter yang seharusnya pengerjaannya pada tahun anggaran 2020. Padahal, masyarakat mengharapkan program fisik dari dana desa bisa berjalan dengan sistem padat karya karena masyarakat bisa bekerja dan mendapatkan upah sehingga bisa membantu perekonomian keluarga,” katanya.
Dia menambahkan pembangunan drainase di Dusun 3 Pekon Nusawungu, selain akan menjadi saluran air juga akan memperlebar jalan utama pekon tersebut.
Pada tahun ini Pekon Nusawungu mendapatkan alokasi dana desa (DD) Rp850 juta. Penggunaan anggaran tersebut untuk membantu warga terdampak Covid-19 dan membangun secara fisik di tiga dusun.
“Kami berharap Covid-19 segera berakhir sehingga geliat pembangunan bisa kembali berjalan dan masyarakat akan merasakannya,” ujarnya. (WID/D1)
widodo@lampungpost.co.id
Discussion about this post