PEMERINTAH Desa Palaspasemah, Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan dalam penggunaan anggaran dana desa (DD) tahun 2021, fokus untuk penanganan Covid-19. Adapun anggaran yang dialokasikan untuk penanganan Covid-19 di desa setempat mencapai Rp 581,3 juta atau setengah miliar lebih.
Penjabat sementara Kepala Desa Palaspasemah, Muslim Idrus mengatakan tahun ini pihaknya mengelola anggaran sebesar Rp1,3 miliar. Rinciannya, DD sebesar Rp906,1 juta, alokasi dana desa (ADD) Rp425,8 juta dan pendapatan asli desa Rp15 juta.
“Dari pendapatan desa tersebut digunakan untuk beberapa bidang diantaranya, Bidang pemerintahan desa Rp647,3 juta, pembangunan Rp154,6 juta, Pembinaan Kemasyarakatan Rp29,5 juta, Penanggulangan bencana dan darurat Rp581,3 juta,” kata dia, Rabu (3/11).
Mualim Idrus mengatakan penggunaan anggaran desa tahun ini masih difokuskan untuk penanganan Covid-19, seperti pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 150 KPM senilai Rp300 ribu selama 12 bulan dengan total anggaran Rp540 juga dan pencegahan serta penanggulangan Covid-19 lainnya.
“Kami masih memfokuskan pada pencegahan dan penanggulangan Covid-19, seperti anggaran BLT DD dan penanganan Covid-19 sebesar 8 persen dari anggaran DD yang diterima,” ujar dia.
Meski fokus penanganan Covid-19, kata Muslim, pihaknya tahun ini tetap melaksanakan pembangunan infrastruktur, seperti pembuatan badan jalan pertanian di Rt/Rw 003/002 Dusun 02 di sepanjang 327 meter dengan anggaran Rp23,0 juta.
“Pembuatan badan jalan pertanian ini merupakan kegiatan padat karya tunai (PKT) yang melibatkan masyarakat sekitar. Sehingga, pemanfaatan anggaran dapat terasa oleh masyarakat langsung,” katanya.
Untuk pembangunan, kata Muslim, pihaknya juga menganggarkan untuk kegiatan pembangunan Pamsimas sebesar Rp36 juta. “Jadi, anggaran Pembangunan Pamsimas ini juga ditopang dari anggaran dd. Ini untuk membantu air bersih bagi masyarakat ketika musim kemarau,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Desa Palaspasemah, Sabran mengatakan tahun ini juga pihaknya mendapatkan anggaran PADes sebesar Rp15 juta untuk menambah pembangunan desa.
“Pembangunan tahun ini ditopang juga dari PADes yang mencapai Rp15 juta yang bersumber dari laba BUMDes sebesar Rp3 juta dan pengelolaam pasar tradisional sebesar Rp12 juta,” katanya. (SYA/K1)
Discussion about this post