CANDRA PUTRA WIJAYA
SEPANJANG masa pandemi pada 2020, Kampung Umpubakti, Kecamatan Blambanganumpu, Way Kanan, memfokuskan penggunaan anggaran untuk penanganan covid-19. Pemerintah kampung melakukan sejumlah program bantuan bagi masyarakat yang terdampak.
Pada 2020, Kampung Umpubakti menerima alokasi dana desa (DD) yang bersumber dari Pemerintah Pusat Rp738.172.000. Sementara alokasi dana kampung dari Pemerintah Kabupaten Way Kanan Rp387.557.040. Total anggaran untuk Kampung Umpubakti mencapai Rp1.145.229.390.
Pj Kepala Kampung Umpubakti, Edward Apriyadi, menyatakan untuk 2020, penggunaan anggaran kampung fokus untuk tanggap darurat penanganan covid-19, salah satunya untuk membantu masyarakat yang terdampak virus tersebut. Untuk itu, pemerintah kampung menyalurkan berbagai bantuan, seperti bantuan langsung tunai (BLT), untuk keluarga penerima manfaat (PKM). Anggaran untuk bantuan tersebut mencapai sekitar Rp400 juta.
“Sesuai dengan instruksi Pemerintah Pusat, penggunaan anggaran kampung sebagian besar untuk penanganan covid-19, terutama bagi masyarakat yang terdampak. Kami memberikan berbagai bantuan, seperti bantuan tunai langsung kepada keluarga penerima manfaat,” kata dia, Selasa (5/1).
Dia menambahkan penggunaan sisa anggaran untuk membayar insentif perangkat kampung dan lembaga masyarakat mitra kampung. Selain itu, mengalihkan insentif RT dan operasional pemerintahan kampung dari ADK ke ADD. “Ada juga anggaran untuk pemeliharaan gedung dan pengadaan kelengkapan kantor,” ujarnya.
Kami memberikan berbagai bantuan, seperti bantuan tunai langsung, kepada keluarga penerima manfaat.
Ruang Publik
Dia mengakui dengan pengalokasian anggaran yang lebih besar untuk penanganan dampak covid-19 membuat pembangunan infrastruktur terhambat. Pihaknya berupaya pada 2021 dapat melaksanakan penanganan covid dan pembangunan infrastruktur secara berbarengan.
“Kami akui pandemi covid-19 yang terjadi ini membuat pembangunan fisik terhambat karena sebagian besar anggaran tersedot untuk penanganan virus korona tersebut. Namun, kami berupaya pada tahun ini pembangunan fisik juga dapat berjalan,” ujar dia.
Dia mengungkapkan Kampung Umpubakti untuk perencanaan 2021 akan membangun ruang publik berupa taman dengan menganggarkan dana Rp412.885.730. sementara untuk fasilitas taman berupa akses digital, taman bermain anak, taman lansia, dan taman remaja, serta pusat kuliner.
“Kami merencanakan membangun ruang publik di Kampung Umpubakti. Taman tersebut akan menjadi taman digital, taman bermain anak, taman lansia, taman remaja, dan sebagai pusat kuliner. Kami berharap kehadiran taman itu bisa memberikan manfaat bagi masyarakat,” ujarnya.
Edwar menyampaikan pelaksanaan pembangunan tersebut menunggu arahan lebih dulu. Sebab, jika anggaran kembali untuk penanganan seperti tahun lalu, pembangunan bisa batal.
“Kami menunggu arahan terkait penanganan covid-19 untuk 2021. Apabila ada arahan penggunaan anggaran masih untuk penanganan covid-19, otomatis pembangunan ruang publik terganggu atau bahkan bisa tertunda,” kata dia.
Dia menambahkan pihaknya juga harus menyiapkan anggaran untuk pemilihan kepala kampung. Pihaknya menganggarkan dana Rp35 juta untuk pesta demokrasi tersebut.
“Kami juga harus menganggarkan untuk kegiatan pemilihan kepala kampung. Jumlah dana itu kami anggarkan untuk pelaksanaan menyesuaikan dengan jumlah DPT,” ujar dia. (D1)
candra@lampungpost.id