RIDWAN ANAS
SEBANYAK 92 dari 105 desa di Kabupaten Mesuji sudah mengajukan dana desa (DD) tahap II. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Mesuji Sunardi mengatakan jika seluruh desa di Mesuji sudah menyelesaikan SPj DD tahap I yakni 20% anggaran DD. Saat ini desa-desa sudah mengajukan DD tahap II 40% DD.
“Semuanya masih sesuai tahapan, tidak ada keterlambatan. Kami terus memberikan pendampingan agar desa-desa dapat menyelesaikan SPj tahap II,” kata Sunardi di kantornya, Senin (17/9).
Sunardi menambahkan jika SPj DD tahap II belum diselesaikan, desa-desa yang belum menyelesaikan itu belum bisa mengajukan DD tahap III.
“Pembinaan juga kami berikan kepada desa agar tahapan pencairan sesuai dengan jadwal dan tepat waktu. Kami juga rajin turun ke desa-desa untuk monitoring dan evaluasi,” ujar Sunardi.
Sementara Bupati Mesuji Khamami meminta agar Dinas PMD mengawasi ketat penggunaan dana desa.
Dia berharap tidak ada lagi kepala desa yang tersandung kasus hukum akibat keliru mengelola dana desa.
“Terkadang kesalahan kecil bisa menjadi batu sandungan, dan PMD harus bisa menghilangkan batu sandungan itu. Terus berikan pembinaan dan pendampingan kepada desa agar DD bisa bermanfaat sebagaimana seharusnya,” kata Khamami.
Khamami menilai pengelolaan DD sejauh ini masih berjalan dengan baik. “Sejauh ini masih berjalan baik, baik pembangunan fisiknya, maupun administrasi. Seluruh camat, juga PMD, terus berikan pendampingan. Layani kapan pun mereka membutuhkan,” ujarnya.
Camat Mesuji Timur Tarbin Putra mengaku jika dalam pengawasan dana desa pihaknya tidak mengalami kesulitan. “Sementara tidak ada kendala. Karena semua lini gabungan bergerak dan kami fungsikan seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa, juga pendamping desa,” kata Tarbin.
Semuanya masih sesuai tahapan, tidak ada keterlambatan.
Administrasi
Dari pihak desa, Sekdes Simpangpematang, Kecamatan Simpangpematang, Ridwan mengatakan jika administrasi menjadi kendala dalam mengelola dana desa. Untuk persyaratan pengajuan selalu berubah-ubah, itu salah satu penyebab terlambatnya dana desa masuk.
“Seperti kami kemarin ada perbaikan, setelah monitoring, kami perbaiki dan diterima, usulan kami naikkan Agustus, lama tidak ada kabar, dan disuruh mengubah lagi pada bulan ini tanggalnya. Sedangkan dalam pelaksanaan di lapangan, tidak ada kendala berarti,” kata Ridwan. (D2)