Sebanyak 7.500 anggota TNI Angkatan Darat akan diterjunkan ke desa-desa daerah sasaran di seluruh Indonesia. Kegiatan itu dalam rangka program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) yang ke-103 tahun 2018. TMMD 2018 ini akan dimulai tanggal 25 September sampai dengan 24 Oktober 2018.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Mulyono pada pembukaan Rapat Koordinasi Teknis TMMD ke-103, di Jakarta, Selasa (28/8). Rakornis TMMD merupakan bagian dari tahapan awal dalam penyelenggaraan TMMD. Kegiatan itu dilaksanakan untuk menyamakan visi, misi, dan persepsi, serta arah kebijakan dalam mewujudkan kesiapan penyelenggaraan program TMMD ke-103.
“Artinya dengan koordinasi ini kita berharap ada keterpaduan lintas sektoral antara TNI dengan Polri, Departemen, Kementerian/Lembaga Pemerintah Non-Kementerian dan Pemerintah Daerah, serta komponen Bangsa lainnya, sehingga TMMD ini membawa hasil maksimal bagi masyarakat,” keta Mulyono.
Artinya gotong royong bukan hanya dipandang sebagai satu kebiasaan atau budaya masyarakat Indonesia yang diwariskan oleh nenek moyang.
TMMD menurut dia adalah salah satu Bhakti TNI kepada masyarakat guna meningkatkan akselerasi kegiatan pembangunan di daerah pedesaan secara berkelanjutan.
Termasuk menjalankan program pemerintah untuk membangun Indonesia dari desa. Itulah juga kenapa tema yang diangkat dalam TMMD kali ini adalah TNI Manunggal Rakyat dalam Mewujudkan Desa yang Maju, Sejahtera dan Demokratis.
Mulyono juga menggarisbawahi nilai gotong-royong dalam pelaksanaan TMMD. “Artinya gotong royong bukan hanya dipandang sebagai satu kebiasaan atau budaya masyarakat Indonesia yang diwariskan oleh nenek moyang. Tetapi telah menjadi suatu semangat kerja keras dan refleksi kebersamaan segenap Bangsa Indonesia yang bahu-membahu mewujudkan cita-cita bersama,” tegasnya.